Selasa, 19 Juli 2011

DESA KERAJINAN CAPING

Caping merupakan penutup kepala yang terbuat dari anyaman bambu untuk melindungi diri dari sengatan matahari, masyarakat umumnya menggunakan caping ini ketika mereka hendak ke sawah, tenggalan, mencari rumput dan ke pasar. Proses pembuatan caping memerlukan ketrampilan dalam menganyam bambu, tanpa sebuah ketrampilan dan ketekukan serta ketelitian anyaman caping tidak akan berbentuk. Dan disinilah sebuah filosofi hidup dari pengrajin caping ini terbentuk. Sebuah pribadi yang sabar dan teliti dari pengrajin-pengrajin caping ini.
Di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul pengrajin caping banyak ditemui Di Dusun Bendo, Dusun Beji dan Dusun Tegal Rejo tiga dusun ini merupakan daerah dan tempat para pengrajin Caping di Kecamatan Ngawen. Di ketiga dusun ini hampir seluruh warganya memiliki pekerjaan sambilan sebagai pengerajin caping. Namun kini seiring perkembangan kebutuhan masyarakat serta pangsa pasar yang makin berkembang menjadikan pengrajin caping harus bersaing dengan pabrik-pabrik topi. Saat ini menggunakan caping sudah di cap ketinggalan jaman, tidak gaul lagi, mayoritas masyarakat lebih suka menggunakan topi. Namun bagi pengrajin caping hal ini merupakan sebuah tantangan dalam kehidupan bahwa mereka mampu dan bisa bertahan hidup dari menganyam caping. Caping bagi mereka tidak sekedar kerajinan yang mampu mendatangkan penghasilan, tapi bagi mereka caping mampu menopang kehidupan mereka, caping adalah sandaran hidup dan kepuasan jiwa.
Bahan baku bambu yang mereka gunakan didatangkan dari Temanggung untuk kemudian dibelah dan dibuat tipis-tipis sehingga mudah untuk dianyam, bambu yang digunakan sebagai bahan baku membuat caping harus memiliki jarak antar ruas yang panjang agar hasil anyaman dapat terlihat bagus. Caping yang dihasilkan nantinya akan di jual seharga Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000, tergantung besar kecilnya ukuran serta kualitas caping. Caping Gunungkidul terkenal akan kualitas-nya yang lebih baik dibandingkan dengan hasil kerajinan Caping dari daerah-daerah lainnya. Hal ini bisa dibuktikan dan dilihat dari tebal serta keawetan Caping itu sendiri. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan jika ingin Kerajinan Caping ini tetap eksis adalah adanya campur tangan pemerintah daerah dalam mengupayakan pembinaan bagi pengrajin caping. Potensi yang ada jika dikelola dengan baik akan menjadi satu unggulan bagi daerah tersebut, tinggal bagaimana kita menyikapi dan melaksanakannya.
Bagi pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kelurahan Beji mungkin bisa membuatkan ruang pamer untuk pengrajin caping ini bisa jadi dibuatkan bangunan di area kelurahan dan ruang pamer ini tentu dapat dipergunakan tidak hanya untuk Caping saja akan tetapi bisa untuk produk-produk dan kerajinan-kerajinan dari masyarakat di Kelurahan Beji, diimbangi dengan pembinaan dan perluasan pangsa pasar-nya. Dan mungkin bagi para perantau dari Desa Beji hal ini menjadi satu pekerjaan rumah tersendiri untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan ekonomi di daerah asalnya. Dengan kebersamaan seluruh komponen yang ada bukan tidak mungkin Desa Beji menjadi sebuah daerah yang memiliki begitu banyak potensi namun belum mampu tampil di permukaan, akan menjadi sebuah daerah yang begitu menarik dan mampu mendatangkan investor. Semoga

3 komentar:

  1. Mohon info cp. Pembuat caping atau hub saya 085 876 595 211 cel/wa. Edy

    BalasHapus
  2. Mohon info cp. Pembuat caping atau hub saya 085 876 595 211 cel/wa. Edy

    BalasHapus
  3. mohon info cp pembuat caping, khususnya caping yg ukuran besar

    BalasHapus